Anak yang memiliki IQ tinggi belum tentu sukses dalam bekerja atau bermasyarakat, karena potensi manusia sangat beragam dalam berbagai bidang dan berbagai taraf intelegensia.
Guru Besar Pasca Sarjana UI dan UNJ, Prof Dr Conny R. Semiawan, mengungkapkan hal itu dalam pidato ilmiah pada acara wisuda sarjana S-1 Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) IEC 2008 di Panti Prajurit, Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (3/12).
“Taraf intelegensia anak terbentuk dalam berbagai kondisi sosial, ekonomi, budaya serta alam biologis yang berbeda dan harus dipenui kebutuhannya agar pembinaan yang tejadi sesuai taraf perkembangannya, ” kata Conny dalam pidato berjudul “Mengembangkan Potensi diri : Menemukan Genius Dalam Diri Anak” yang dibacakan putrinya Kutilang Semiawan.
Meski demikian, kata Conny, sifat dan pembawaan anak menyerap emosi dan seluruh citra kemanusiaan dari diri orang tuanya, terutama dari ibunya.
“Martabat manusia menuntut kemerdekaan dan kesamaan, dua ciri yang terkait satu dengan lainnya dan bermuara pada suasana demokratis di rumah dan di masyarakat pada umumnya,” katanya.
“Temuan cara hidup ini terkait dengan mendidik yang mengacu pada peluang untuk menemukan potensi kreatifnya,” tutur Kutiliang, sarjana psikologi yang menyebutkan ibundanya sedang sakit sehingga ia mewakilinya. @Antara